REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Dua orang penumpang, seorang Arab-Israel dan Palestina, terpaksa turun dari pesawat setelah penumpang Yahudi menuntut keduanya turun. Mereka diminta meninggalkan pesawat di tengah kekhawatiran akan keamanan saat penerbangan.
Seperti dilansir The Guardian, dua penumpang dengan dokumen Israel akhirnya meninggalkan penerbangan Aegean Airlines yang semestinya menerbangkan mereka dari Athena ke Tel Aviv. Perusahaan mengatakan, keduanya turun setelah diprotes warga Israel lainnya.
"Sekelompok kecil penumpang sangat vokal dan terus meminta kedua penumpang diperiksa dengan alasan keamanan," ujar maskapai Aegean dari Yunani.
Insiden terjadi pada Ahad (3/1) malam, dan membuat penerbangan tertunda selama 90 menit.
Maskapai mengidentifikasikan salah seorang memegang paspor Israel dan lainnya memiliki izin tinggal valid di Israel. Namun maskapai tak menyebutkan etnisitas mereka.
"Meski disayangkan adanya hal rasial sesama Israel, namun keselamatan penumpang harus jadi yang pertama," kata perusahaan tersebut.
Pada saat polisi datang memeriksa paspor kedua penumpang, rumor beredar ada yang mencurigakan dari keduanya. Lalu kemudian protes menyebar. Lalu banyak penumpang kemudian akhirnya meminta mereka untuk turun.
Aegean lalu menawarkan keduanya menginap dan transportasi sebagai kompensasi. Keduanya juga diterbangkan ke Israel dengan penerbangan El Al pada Senin (4/1).
"Kami berterima kasih kedua penumpang Israel itu setuju untuk turun dan memahami. Kami mohon maaf atas hal yang memang sangat disayangkan ini," ujar maskapai.