REPUBLIKA.CO.ID, Seorang penumpang pesawat British Airways rute London-Dubai membuat panik seisi pesawat setelah berteriak memiliki bom dan mengatakan semua orang akan mati.
Kejadian itu diungkapkan seorang mantan penyiar Virgin Radio, Steve Penk, dari anaknya yang ikut dalam penerbangan tersebut, dilansir dari independent, Kamis (7/1).
Dikatakan Steve, putrinya, Natalie, menyebutkan, ada seorang penumpang yang berteriak "semua orang akan mati" dalam penerbangan lima jam tersebut. Hal itu membuat seluruh kru dan penumpang panik.
Akhirnya, lima orang kru dan penumpang yang berbadan besar menahan pria tersebut. Ia kemudian diborgol ke tempat duduk dan wajahnya ditutup selimut.
Juru bicara British Airways mengatakan, pesawat mendarat sempurna di Dubai dan kejadian itu sepenuhnya ditangani kepolisian Dubai.
"Semua pelanggan dan kru kami sudah selayaknya menikmati penerbangan mereka, tidak menderita dari segala bentuk kekerasan. Perilaku semacam ini tentu tidak dapat ditoleransi," kata dia.
Namun, hingga kini belum ada informasi lanjutan dari kepolisian Dubai.