REPUBLIKA.CO.ID, NAURU -- Kepolisian Nauru mengonfirmasi sedang menyelidiki serangan seksual terhadap anak-anak pengungsi. Namun polisi enggan memberikan rincian investigasi.
Seperti dilansir BBC News, Kamis (7/1), laporan mengatakan seorang gadis enam tahun diduga diserang oleh orang yang dikenal. Ayah gadis tersebut sempat turun tangan berupaya menghentikan serangan.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Nauru mengatakan diduga penyerang juga merupakan migran.
"Kami bisa memastikan baik korban maupun terdakwa berasal dari komunitas pengungsi di Nauru," ujar kepolisian.
Diduga insiden terjadi di luar pusat perumahan pengungsi dan migran. Ayah korban mengatakan, polisi telah gagal menangkap dan mendakwa pelaku yang dianggapnya bertanggungjawab atas serangan itu.
Selama ini pengungsi atau migran yang mencoba mencapai Australia dengan perahu tertahan di pusat-pusat pengungsi di lepas pantai, termasuk di Nauru. Menurut angka dari pemerintah Australia ada 92 anak-anak di pusat penampungan di Nauru.
Pemerintah telah berulang kali mendesak untuk memindahkan anak-anak dari Nauru. Laporan Senat tahun lalu mengatakan, kondisi di sana tak tepat dan aman bagi anak-anak.
Baca juga, Ini Pernyataan Tokoh Syiah Nimr yang Menyerang Saudi dan Sekutu.