Jumat 08 Jan 2016 00:47 WIB

Iran Tuduh Arab Saudi Serang Kedutaannya di Yaman

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi
Foto: Reuters
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menuduh koalisi yang dipimpin Arab Saudi merusak kedutaan besarnya di Sanaa, Yaman, dengan serangan udara, Rabu (6/1) malam. Iran mengklaim serangan itu merusak kedutaan dan melukai para staf.

Media pemerintah mengutip seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran mengatakan, pesawat telah sengaja menargetkan kedutaan. Tapi beberapa laporan mengutip pernyataan Iran yang mengatakan, rudal hanya menyerang di sekitar kedutaan. Warga dan saksi di Sanaa melaporkan tidak ada kerusakan pada bangunan kedutaan utama. Warga Sanaa melaporkan puluhan serangan udara dilakukan oleh koalisi yang memerangi pemberontak Houthi, Kamis (7/1). Laporan warga yang dikutip Reuters mengatakan, rudal telah menyerang 700 meter (2.300 kaki) dari kedutaan, menyebabkan pecahan peluru dan batu di dekat gedung.

Seorang juru bicara koalisi mengatakan, serangan itu menargetkan peluncur rudal militan dan pemberontak telah menggunakan kedutaan Iran yang ditinggalkan untuk operasi.

Arab Saudi yang Sunni telah menjadi terlibat dalam pertikaian diplomatik dengan Iran setelah ulama Syiah, Nimr al-Nimr, dieksekusi oleh pemerintah Saudi, Sabtu (2/1).

Pengunjuk rasa Iran di Teheran, marah pada eksekusi, kemudian demonstrannya menyerang kedutaan Saudi. Hal itu membuat Arab Saudi untuk memotong hubungan diplomatik. Sejumlah sekutu Arab Saudi telah mengikuti dalam mengambil tindakan diplomatik terhadap Iran. Kemudian pada Kamis, sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi bahwa pemerintah Iran mengatakan negaranya telah melarang impor semua barang Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement