Jumat 08 Jan 2016 04:10 WIB

Parlemen AS akan Pemungutan Suara Terkait Sanksi Korut

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lokasi uji coba nuklir Korea Utara
Foto: Youtube
Lokasi uji coba nuklir Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Parlemen AS akan melakukan pemungutan suara terkait sanksi untuk Korea Utara setelah uji coba nuklir Iran. Ketua Parlemen dari Republik Paul Ryan memberikan waktu untuk melakukan pemungutan suara paling lambat Senin (12/1).

Dilansir Reuters, Pemimpin Demokrat di Parlemen Nancy Pelosi mengatakan akan mendukung Republik untuk membuat undang-undang pemberian sanksi bagi Korut. Mereka akan menargetkan bank yang memfasilitasi program nuklir Korea Utara.

Mereka akan meresmikan pembekuan aset AS yang berada di AS yang terkait kegiatan terlarang Korut. Ini juga berarti menghukum orang-orang yang terlibat dalam menyediakan uang kertas bagi Korea Utara.

Saat ini sebagian besar transaksi bisnis Korea Utara dengan China. Sejak 2013 China membeli 90 persen barang ekspor mereka yang selama ini terisolasi.

Terkait ledakan nuklir Korut seluruh anggota parlemen AS baik Republik dan Demokrat menyatakan kemarahan atas tindakan Korea Utara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement