Jumat 08 Jan 2016 16:54 WIB

Kekeringan di Tempat Paling Basah di Bumi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Kota Cherrapunji di negara bagian India, Meghalaya yang pernah dikenal sebagai tempat paling basah di bumi kini kekurangan air.
Foto: Subhamoy Bhattacharjee/Al Jazeera
Kota Cherrapunji di negara bagian India, Meghalaya yang pernah dikenal sebagai tempat paling basah di bumi kini kekurangan air.

REPUBLIKA.CO.ID, CHERRAPUNJI --  Pepatah bahasa Indonesia yang berbunyi, "ayam mati di lumbung padi", rasanya tak berlebihan disamakan dengan kondisi Cherrapunji saat ini. Kota di negara bagian India, Meghalaya, itu kini harus mengalami kekeringan dan kekurangan air.

Padahal, Cherrapunji dulunya terkenal sebagai salah satu tempat paling basah di bumi. Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (5/1), pada 1861, kota Cherrapunji yang oleh penduduk setempat dikenal dengan Sohra mencetak rekor dunia dengan curah hujan mencapai 22.987 mm dalam setahun.

Lebih dari 150 tahun kemudian, kota tersebut mengalami penurunan curah hujan menjadi rata-rata 11.430 mm per tahun. Namun masih termasuk tempat paling basah kedua di bumi.

Tapi, curah hujan di Cherrapunji saat ini hanya sepertiga dari apa yang terjadi pada 1970-an. Pada 1974, Cherrapunji mencatat rekor dunia dengan 24.555 mm curah hujan tahunan.

Kini menurut Amit Chaudhuri dari kantor cuaca Cherrapunji, kota tersebut hanya menghasilkan 8.000 mm hingga 9.000 mm curah hujan tahunan. Hanya sepertiga dari curah hujan di kota itu 40 tahun lalu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement