REPUBLIKA.CO.ID, KOTA MEKSIKO -- Pelarian bos kartel Narkoba Jaoquin 'El Chapo' Guzman akhirnya terhenti. Presiden Meskiko Enrique Pena Nieto mengumumkan penangkapan El Chapo kemarin.
"Penangkapan hari ini merupakan penting untuk pemerintah Meksiko. Ha itu menunjukkan bahwa publik percaya pada institusi negara," ujar Pena Nieto.
El Chapo terbilang licin. Pada Juli lalu ia melarikan diri dari tahanan dengan penjagaan maksimum di Meksiko. Pelarian bos kartel Sinaloa ini membuat malu pemerintahan Nieto.
Apalagi itu merupakan pelarian keduanya dari penjara penjagaan tingkat tinggi selama kurang dari 15 tahun terakhir. Kuat dugaan ia menyuap petugas.
Pena Nieto tidak tidak memberikan secara detail ihwal penangkapan El Chapo. Ia juga tidak menyebutkan apakah pelaku akan di deportasi ke AS menyusul permintaan Paman Sam terdahulu.
El Chapo menghadapi setidaknya tujuh tuntutan di sejumlah negara bagian AS. Termasuk di antaranya konspirasi pembunuhan, penculikan, pencucian uang, dan distribusi narkoba.
Baca juga, Meksiko Buru El Chapo di Pegunungan.
El Chapo merupakan orang yang sangat berpengaruh di dunia hitam narkoba Pada 2009, majalah Forbes memasukkannya ke dalam daftar miliuner. "Misi selesai," tulie Pena Nieto dalam kicauan di Twitter.
Angkatan Laut Meksiko mengatakan, El Chapo ditangkap menyusul penggerebekan di sebuah rumah di Los Mochis, negara bagian kampung halaman tersangka.