Senin 11 Jan 2016 02:24 WIB

Amerika Diduga Sokong Dana Untuk Perang Saudara di Dunia

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
Pasukan koalisi AS-Sekutu di perang Afghanistan (Ilustrasi)
Pasukan koalisi AS-Sekutu di perang Afghanistan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, USA -- Amerika Serikat merupakan pihak yang harus bertanggung jawab penuh atas perang dunia yang terjadi di beberapa negara. Temuan dari Global Reseacrh menunjukan bahwa Amerika turut membiayai kelompok pemberontak yang membuat perang saudara di beberapa negara yang pecah.

Salah satu negara yang menjadi korban adu domba Amerika adalah Afghanistan. Data perang saudara ini mencatat setidaknya 1,8 juta warga Afghanistan harus merenggang nyawa. Dalam sebuah wawancana, penasehat Presiden Carter, Brzezinski mengatakan bahwa mereka menghasut Mujahidin di Afghanistan untuk mencegah Soviet menginvasi. CIA sendiri memberikan bantuan kepada Mujahidin Afghanistan pada 1980.

"Presiden Carter menandatangani bantuan rahasia untuk para penentang rezim pro Soviet di Afghanistan. Bantuan tersebut berguna untuk menimbulkan intervensi militer Soviet," kata Brzezinski dikutip dari lama Global Research.

Menurut Global Research, CIA mengucurkan dana sekitar 6 miliar dolar AS untuk operasi tersebut. Ketika itu perang berlangsung selama sepuluh tahun. Hal ini menyebabkan matinya jutaan orang dan meningkatnya penjualan heroin di pasar Amerika hingga 60 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement