REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kebakaran terjadi di kantor kelompok hak asasi manusia terkemuka Israel B'Tselem, pada Ahad (10/1). Tak ada laporan korban namun polisi sedang memeriksa insiden ini.
Kebakaran kantor B'Tselem, kelompok yang selama ini memantau hak asasi manusia di kalangan rakyat Palestina, terjadi di tengah ketegangan.
Juru bicara polisi Luba Samri mengatakan, petugas pemadam kebakaran telah tiba di kantor tersebut dan memadamkan api.
"Tak ada laporan korban," kata Samri.
Sejak 1 Oktober, pasukan Israel atau warga sipil bersenjata telah menewaskan sedikitnya 139 warga Palestina. Serangan vandalisme juga terjadi oleh kelompok sayap kanan Israel dan menyebabkan kerusakan seperti rumah, masjid bahkan gereja milik warga Palestina.
Pemerintah sayap kanan Israel juga telah mengusulkan undang-undang yang membatasi sumbangan asing dari pemerintah dan dermawan swasta ke B'Tselem serta banuak LSM Israel lainnya. Hal ini otomatis membatasi kemampuan mereka beroperasi.