Senin 11 Jan 2016 09:10 WIB

Pejabat Palestina: AS Ingin Masukan Fattah ke Daftar Organisasi Teroris

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah
Faksi gerakan Islam di Palestina: Hamas dan Fatah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN --  Pejabat Komite Pusat Fatah, Abbas Zaki menuduh Amerika Serikat (AS) akan memasukkan organisasi Fatah Palestina dalam daftar organisasi teroris. Ancaman ini terkait keinginan Fatah yang bersikeras membawa Israel dan pemimpinya ke Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC).

Zaki membuat pernyataan tersebut dalam pidatonya di Yordania pada Sabtu (9/1), menandai ulang tahun ke 51, Revolusi Nasional Palestina. "Fatah melihat 2016 sebagai tahun persatuan nasional Palestina, ia akan mempertimbangkan kembali hubungan dengan Israel," kata Zaki dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (10/1).

Fatah, tambah dia, memiliki cara yang beragam membuat tekanan pada Israel, termasuk pengajuan kejahatan perang oleh pemimpin Israel pada warga Palestina beberapa tahun lalu. Pada April 2014, juru bicara ICC, Fadi al Abdullah mengumumkan Palestina telah resmi bergabung dengan pengadilan Internasional, setelah resmi bergabung sebagai Anggota PBB.

Sejak saat itu, Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah mengajukan beberapa keluhan ke ICC. Palestina menuduh Israel telah melakukan kejahatan perang dan memaksa pembangunan pemukiman Yahudi ilegal.

Juru Bicara Parlemen Yordania, Atef Tarawneh di acara yang sama mengingatkan Israel. "Kejahatan Israel menghasilkan dampak yang tidak bisa dibantah di kota-kota dan desa-desa Palestina yakni perang agama yang  memiliki konsekuensi bencana bagi semua orang," kata Tarawneh.

Hal itu terkait serangan Zionis ke tempat-tempat suci umat Islam di Palestina.  Tarawneh menegaskan Yordania berkomitmen melindungi tempat-temat suci di Yerusalem dan ikut menentang pelanggaran Israel atas penjagaan tempat suci umat Islam.

Baca juga, Trump Puji Kim Jong-un.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement