REPUBLIKA.CO.ID, Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas. Ketegangan terjadi setelah Korut melakukan uji coba bom nuklir hidrogen, pekan lalu.
Pascauji coba tersebut, Korsel menyiagakan militernya. Tak hanya itu, Seoul juga kembali menggelorakan propaganda anti-Korut melalui pengeras suara di perbatasan. Pengeras itu memiliki daya jangkau hingga berkilo-kilo meter. Korut membalas dengan mengancam perang.
Sementara pada Ahad (10/1) sekutu Korsel, AS mengirim pesawat pengebom B-52 terbang di atas udara Korsel. Pengiriman pesawat yang mampu membawa nuklir itu memberi pesan tegas kepada Korut agar tidak main-main.
Korsel dan Korut secara teknis masih belum mengakhiri perang pada era 1950-an. Perang hanya diakhiri dengan sebuah perjanjian. Dalam beberapa tahun terakhir Korut melakukan sejumlah uji coba senjatanya, termasuk nuklir. Hal itu membuat dunia khawatir. Berikut sejumlah senjata Korut yang bisa menjadi ancaman Korsel jika terjadi perang.