REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia ingin memerangi terorisme bersama-sama dengan negara lain di seluruh dunia.
"Kita dihadapkan dengan ancaman bersama dan kami ingin semua negara, baik di Eropa dan seluruh dunia untuk bergabung dengan upaya untuk memerangi ancaman ini. Kami masih berjuang untuk ini," kata Putin dalam sebuah wawancara dengan koran Jerman Bild yang diterbitkan Senin (11/1).
Ia melihat ancaman itu tidak hanya untuk terorisme, tetapi juga untuk kejahatan, perdagangan manusia, perlindungan lingkungan, dan banyak tantangan lainnya.
Putin mengatakan, intervensi militer Barat di Irak dan Libya di masa lalu telah berkontribusi meningkatnya terorisme di negara-negara ini dan di wilayah lain. Ia juga menuduh ekspansi Barat setelah Perang Dingin memperburuk krisis internasional.
Angkatan Udara Rusia terlibat dalam perang Suriah dan mengklaim itu bertujuan untuk melemahkan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tetapi Rusia belum bergabung koalisi Amerika Serikat (AS) yang terlebih dahulu melakukan serangan pada ISIS. AS dan sekutunya mengatakan, serangan Rusia hanya ditujukan untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad.