Selasa 12 Jan 2016 16:39 WIB

Libya Pukul ISIS yang Coba Rebut Pelabuhan Minyak

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Petugas Libya, Senin (11/1) mengklaim berhasil memukul mundur serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di pelabuhan minyak Zueitina. ISIS pekan lalu mencoba untuk merebut pelabuhan minyak tersebut.

Serangan tersebut menewaskan 56 orang dalam dua aksi pengeboman bunuh diri di Zliten dan Ras Lanouf. "Pada Ahad (10/11) malam, penjaga mencegat tiga kapal mencoba masuk pelabuhan minyak Zueitina," ujar Ali al-Hassi, juru bicara penjaga yang melindungi fasilitas minyak untuk Pemerintah Libya seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (12/1).

Ia menambahkan, pihaknya telah menerima informasi bahwa ISIS akan mencoba untuk masuk Zueitina melalui laut.  ISIS sempat melepaskan tembakan dan menghantam salah satu perahu.

ISIS telah mencoba selama beberapa pekan untuk masuk ke wilayah timur dari pesisir Sirte. ISIS mengancam untuk menguasai kekayaan minyak Libya.

Baca juga, Lokasi Penyimpanan Uang ISIS Diserang, Jutaan Dolar Hangus.

Libya mengalami kekacauan setelah  penggulingan dan pembunuhan pemimpin rezim Muamar Kadhafi. Minyak adalah sumber daya alam utama Libya, dan cadangan sumber daya itu diperkirakan 48 miliar barel yang terbesar di Afrika.

Kapasitas produksi pra-pemberontakan sekitar 1,6 juta barel per hari, namun kerusuhan telah memaksa penurunan produksi menjadi hanya sekitar 500 ribu barel per hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement