Selasa 12 Jan 2016 18:05 WIB

TNI AU Siap Hadapi Sengketa Laut Cina Selatan

Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.
Foto: Antara
Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) I TNI-AU, Marsekal Pertama Yuyu Sutisna menyebutkan personel TNI AU mesti siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi terkait sengketa di Laut Cina Selatan.

"Kita tidak terlibat konflik, namun kita harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi," katanya di Padang usai pelaksanaan serah terima jabatan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Padang, Selasa (12/1).

Ia mengatakan saat ini di Landasan Udara (Lanud) Natuna yang menjadi daerah dekat dengan Laut Cina Selatan dinaikkan tipenya menjadi tipe B.

"Dengan naiknya tipe Lanud Natuna maka akan ada pembangunan sarana dan prasarana secara bertahap dan memungkinkan akan adanya pergelaran pasukan sesuai kebutuhan," jelasnya.

Ia mengatakan kenaikan tipe Lanud Natuna diikuti oleh enam lanud lain diantaranya Lanud Padang, Lanud Palembang, Lanud Tarakan, Lanud Lombok, Lanud Marotai dan Lanud Marauke. Ia mengatakan dinaikkannya tipe tujuh lanud ini disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan per wilayah, diantaranya pesatnya pembangunan, perkembangan teknologi serta ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Ia menambahkan selain pertimbangan pembangunan, teknologi dan ancaman perubahan tipe lanud juga difokuskan untuk pendistribusian bantuan apabila terjadi bencana.

"Dengan adanya pembangunan secara bertahap termasuk diantaranya landasan udara maka akan mempermudah pendaratan pesawat terbang untuk mendistribusikan bantuan apabila terjadi bencana," ujarnya.

Ia mengatakan peningkatan tipe beberapa lanud ini juga merupakan upaya yang dilakukan TNI khususnya TNI AU dalam menjaga kedaulatan NKRI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement