Selasa 12 Jan 2016 21:59 WIB

Pelaku Ledakan Turki Berusia 28 Tahun

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Tim paramedis membantu korban luka setelah bom mengguncang Masjid Biru di Distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, Selasa (12/1).
Foto: EPA
Tim paramedis membantu korban luka setelah bom mengguncang Masjid Biru di Distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah ledakan menewaskan sedikitnya 10 orang di alun-alun Sultanahmet, Istanbul, Turki, Selasa (12/1) pagi. Tempat ini merupakan salah satu distrik pariwisata yang terkenal di kota Istanbul.

Menurut kantor pemerintah setempat, 15 orang lainnya dilaporkan terluka. Ledakan terjadi sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat. Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus mengatakan, pelaku ledakan bom bunuh diri di dekat Mesjid Biru dan Hagia Sophia itu telah dikenali dari potongan tubuhnya.

Pelaku adalah warga negara Suriah yang baru berumur 28 tahun. Pelaku yang merupakan seorang pria ini diduga terkait dengan kelompok militan. Menurut wakil PM, sebagian besar korban ledakan adalah warga negara asing.

Ambulans tampak berdatangan ke situs Sultanahmet di dekat Mesjid Biru dan Hagia Sophia. Wilayah ini merupakan area paling terkenal di kota Turki dengan populasi paling banyak ini. Petugas medis membawa para korban yang tergeletak di jalanan. Sementara polisi bersiaga untuk kemungkinan bom lanjutan. (Pemerintah Turki Gelar Pertemuan Darurat).

Seorang saksi, Erdem Koroglu mengatakan, banyak orang tergeletak di jalan. "Sulit mengatakan mereka hidup atau tewas," kata Koroglu. Gedung tempat ia bekerja juga berguncang ketika ledakan terjadi. Ledakan di Sultanahmet Square, Istanbul, Turki merupakan serangan bom bunuh diri. Sejauh ini, 10 warga tewas dan 15 orang lainnya terluka.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan teror tersebut. “Pemerintah Turki mengecam keras aksi serangan teror ini,” kata dia. Sebagian besar korban merupakan negara asing. Siaran televisi CNN Turki melaporkan warga asing tersebut berasal dari Jerman, Norwegia, dan Peru.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun pemerintah berspekulasi bahwa serangan dilakukan ISIS. Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu langsung menggelar pertemuan keamanan darurat dengan beberapa pejabat pascainsiden.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement