Rabu 13 Jan 2016 09:42 WIB

Mayoritas Rakyat AS Dukung Presiden Baru Ketatkan Aturan Senjata

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Barack Obama berlinang air mata saat berbicara mengenai penembakan massal dan aturan pengendalian senjata di Gedung Putih, 5 Januari 2016.
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Presiden AS Barack Obama berlinang air mata saat berbicara mengenai penembakan massal dan aturan pengendalian senjata di Gedung Putih, 5 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa (12/1) mengungkap setengah dari seluruh penduduk Amerika Serikat (AS) mendukung tindakan eksekutif Presiden AS Barack Obama mengontrol senjata.

Mayoritas responden mengaku mendukung presiden berikutnya melakukan langkah memperketat undang-undang (UU) senjata federal. Sekitar 50 persen dari mereka yang disurvei mengaku mendukung tindakan eksekutif Obama.

Sementara 63 persen masyarakat Amerika mengatakan, mereka ingin melihat presiden berikutnya mendorong undang-undang senjata dengan ketat. Sebelumnya, Obama frustrasi dengan kelambanan anggota parlemen dan kemudian memerintahkan aturan penggunaan senjata dengan ketat pekan lalu tanpa persetujuan Kongres.

Kebijakan Obama menimbulkan kemarahan anggota kongres fraksi partai Republik. Lebih dari 80 persen anggota Partai Demokrat mengatakan mendukung langkah-langkah Obama. Sebanyak 72 persen anggota Partai Republik menentang langkah Obama dan berkata penggantinya harus mencoba menghapus kebijakan ini.

"Responden dari kedua belah pihak mendukung lebih banyak penelitian penyebab kekerasan senjata,’’ ujar jajak pendapat tersebut.

Namun, hampir 80 persen dari anggota partai Demokrat dan 66 persen dari anggota Partai Republik mengatakan, mereka akan mendukung presiden berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement