REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama 'menampar' kandidat calon presiden Partai Republik atas retorika antiMuslim, Selasa (12/1).
Obama, dalam pidato kenegaraan tahunan terakhirnya di Kongres sebelum meninggalkan jabatannya tahun depan, mengatakan mendeklarasikan ekonomi AS turun atau AS semakin lemah di panggung internasional adalah suatu rekaan.
Obama juga 'menampar' langsung kandidat calon presiden Republik Donald Trump. Dia mengatakan menghina Muslim menyakiti Amerika Serikat dan mengkhianati identitas AS.
(Baca: Sejarah Hari Ini: AS Tambah Dua Bintang dan Garis di Bendera)
"Ketika politikus menghina Muslim, itu tidak membuat kita lebih aman. Itu salah. Itu merugikan kita di mata dunia dan menyulitkan meraih tujuan kita," ujar Obama disambut tepuk tangan di ruang parlemen.
Trump memimpin dalam pertarungan calon kandidat presiden Partai Republik pada 8 November mendatang. Trump menyerukan larangan bagi Muslim memasuki AS dan mendirikan dinding pembatas di perbatasan Meksiko untuk mencegah imigran ilegal.
Pidato kenegaraan tahunan itu menjadi salah satu kesempatan Obama memenangkan kembali perhatian jutaan warga AS sebelum pemilu November.