REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama menyindir kritik yang membandingkan perang melawan kelompok radikal ISIS dengan Perang Dunia III.
Dalam pidato kenegaraan tahunan terakhirnya di Kongres sebelum meninggalkan jabatannya tahun depan, Obama mengakui ISIS dan Alqaidah menimbulkan ancaman langsung kepada rakyat Amerika.
"Sekelompok petempur di mobil bak terbuka dan jiwa-jiwa yang merencanakan aksi teror di apartemen atau garasi, mereka menimbulkan bahaya besar bagi warga sipil dan harus dihentikan. Tapi, mereka tidak mengancam eksistensi nasional kita," ujar Obama, Selasa (12/1).
Pernyataan itu merupakan penyangkalan atas kritik terhadap strategi Obama yang disebut Partai Republik tidak cukup.
Pidato Obama tersebut disampaikan setelah 10 pelaut AS di kapal Angkatan Laut ditahan Iran. Iran mengatakan kepada AS para pelaut akan dikembalikan. Obama tidak menyinggung isu tersebut dalam pidatonya. Gedung Putih mengharapkan situasi tersebut segera diatasi.
Baca juga:
Obama: Menghina Muslim Merugikan AS di Mata Dunia
Sejarah Hari Ini: AS Tambah Dua Bintang dan Garis di Bendera
Uji Coba Misil Kapal Selam Korut Sebuah Kegagalan