Rabu 13 Jan 2016 12:37 WIB

Obama Akui ISIS dan Alqaidah Ancaman Langsung WN AS

 Wakil Presiden AS Joe Biden dan Ketua Parlemen Paul Ryan dari Wisconsin bertepuk tangan usai Presiden AS Barack Obama menyampaikan pidato tahunan kenegaraan terakhirnya, Selasa, 12 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Wakil Presiden AS Joe Biden dan Ketua Parlemen Paul Ryan dari Wisconsin bertepuk tangan usai Presiden AS Barack Obama menyampaikan pidato tahunan kenegaraan terakhirnya, Selasa, 12 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama menyindir kritik yang membandingkan perang melawan kelompok radikal ISIS dengan Perang Dunia III.

Dalam pidato kenegaraan tahunan terakhirnya di Kongres sebelum meninggalkan jabatannya tahun depan, Obama mengakui ISIS dan Alqaidah menimbulkan ancaman langsung kepada rakyat Amerika.

"Sekelompok petempur di mobil bak terbuka dan jiwa-jiwa yang merencanakan aksi teror di apartemen atau garasi, mereka menimbulkan bahaya besar bagi warga sipil dan harus dihentikan. Tapi, mereka tidak mengancam eksistensi nasional kita," ujar Obama, Selasa (12/1).

Pernyataan itu merupakan penyangkalan atas kritik terhadap strategi Obama yang disebut Partai Republik tidak cukup.

Pidato Obama tersebut disampaikan setelah 10 pelaut AS di kapal Angkatan Laut ditahan Iran. Iran mengatakan kepada AS para pelaut akan dikembalikan. Obama tidak menyinggung isu tersebut dalam pidatonya. Gedung Putih mengharapkan situasi tersebut segera diatasi.

 

Baca juga:

Obama: Menghina Muslim Merugikan AS di Mata Dunia

Sejarah Hari Ini: AS Tambah Dua Bintang dan Garis di Bendera

Uji Coba Misil Kapal Selam Korut Sebuah Kegagalan

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement