Rabu 13 Jan 2016 13:28 WIB

Filipina Layangkan Protes Uji Penerbangan Cina

Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Foto: reuters
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina mengajukan protes kepada Cina terkait uji coba penerbangan di pulau buatan di Laut Cina Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan itu provokatif dan melanggar aturan informal yang ada.

Pekan lalu, Cina mendaratkan tiga pesawat di Fiery Cross di kepulauan Spratly. Aksi ini membuat marah Vietnam dan menuai kritik dari AS.

"Kami telah mengajukan protes secara resmi atas uji coba penerbangan Cina pada 8 Januari lalu di Karang Kagitingan (Karang  Fiery Cross)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Charles Jose kepada wartawan, Rabu (13/1).

Jose mengatakan uji coba penerbangan itu akan membatasi kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan. Kementerian Luar Negeri Filipina telah meminta kedutaan besar Cina menyerahkan nota protes itu.

"Aksi Cina ini meningkatkan ketegangan dan kegelisahan di kawasan. Selain itu, melanggar semangat dan Deklarasi ASEAN-Cina di Laut Cina Selatan," ujarnya.

Sejak 2010, Cina dan negara ASEAN telah menegosiasikan aturan main yang mengikat untuk menggantikan aturan informal dalam deklarasi yang dibuat di Phnom Penh pada 2002.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: AS Tambah Dua Bintang dan Garis di Bendera

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement