REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina mengajukan protes kepada Cina terkait uji coba penerbangan di pulau buatan di Laut Cina Selatan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan tindakan itu provokatif dan melanggar aturan informal yang ada.
Pekan lalu, Cina mendaratkan tiga pesawat di Fiery Cross di kepulauan Spratly. Aksi ini membuat marah Vietnam dan menuai kritik dari AS.
"Kami telah mengajukan protes secara resmi atas uji coba penerbangan Cina pada 8 Januari lalu di Karang Kagitingan (Karang Fiery Cross)," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Charles Jose kepada wartawan, Rabu (13/1).
Jose mengatakan uji coba penerbangan itu akan membatasi kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Cina Selatan. Kementerian Luar Negeri Filipina telah meminta kedutaan besar Cina menyerahkan nota protes itu.
"Aksi Cina ini meningkatkan ketegangan dan kegelisahan di kawasan. Selain itu, melanggar semangat dan Deklarasi ASEAN-Cina di Laut Cina Selatan," ujarnya.
Sejak 2010, Cina dan negara ASEAN telah menegosiasikan aturan main yang mengikat untuk menggantikan aturan informal dalam deklarasi yang dibuat di Phnom Penh pada 2002.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: AS Tambah Dua Bintang dan Garis di Bendera