REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Sebanyak 10 korban yang meninggal dalam bom bunuh diri di Istanbul, Selasa (12/1) adalah warga Jerman. Mereka diketahui datang ke Turki sebagai wisatawan.
Seperti diberitakan, ITV news, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman membuat pengumuman pada Rabu (13/1), menyusul ledakan di kompleks Sultanahmet, Hagia Sophia. Lokasi tersebut merupakan tujuan wisata populer di Istanbul. (Pelaku Ledakan Turki Berusia 28 Tahun).
Pembom diketahui adalah anggota dari kelompok radikal ISIS. Pelaku diduga lahir pada 1988 dan baru-baru ini ke Turki dari Suriah.
Sementara itu, Jerman tidak melakuka perubahan keamanan negaranya setelah serangan di Istanbul. "Saat ini tidak ada indikasi konkret Jerman menjadi target serangan, tetapi pihak berwenang sangat, sangat waspada," kata Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas.