Kamis 14 Jan 2016 00:01 WIB

Misi 'Penjelajahan ke Bulan' untuk Sembuhkan Kanker

Joe Biden
Foto: EPA/Sergey Dolzhenko
Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat akan meluncurkan 'penjelajahan ke Bulan' untuk menyembuhkan kanker, kata Presiden Barack Obama, Selasa, menugaskan wakilnya Joe Biden untuk memimpin upaya itu.

Membandingkan skala tantangan misi sukses Amerika Serikat untuk menempatkan astronot di bulan, Obama mengatakan perjalanan itu sama seperti penelitian energi bersih.

"Untuk orang terkasih yang telah pergi, untuk keluarga yang kita masih bisa menyelamatkan, mari kita membuat Amerika sebagai negara yang menyembuhkan kanker sekali dan untuk semua," kata Obama dalam pidato kenegaraannya.

Tahun lalu, anak Wakil Presiden Biden, Beau --seorang politikus dan mantan perwira militer yang berusia hingga 46-- meninggal setelah menderita stroke yang disebabkan oleh kanker otak.

Tragedi itu menyentuh banyak orang Amerika dan Biden --setelah menutup spekulasi bahwa ia akan meninggalkan Gedung Putih-- sejak muncul sebagai juara penelitian kanker.

"Ini bersifat pribadi bagi saya," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan ketika Obama menggunakan pidatonya untuk menyatakan dia sebagai pemimpin perjuangan nasional.

"Tapi itu juga pribadi bagi hampir setiap warga Amerika dan jutaan orang di seluruh dunia. Kita semua tahu seseorang yang menderita kanker, atau berjuang untuk mengalahkan itu. Mereka adalah keluarga, teman, dan rekan kerja kami."

Biden bersumpah untuk mencari cara meningkatkan pendanaan publik dan swasta bagi penelitian dan pengobatan kanker dan untuk membenahi upaya itu, menyatakan: "Ini adalah penjelajahan kami ke Bulan."

"Selama tahun berikutnya, saya akan memimpin upaya berdedikasi dan gabungan antarapemerintah, industri swasta, peneliti, dokter, pasien, dan filantropi untuk mendapatkan investasi, mengkoordinasikan seluruh silo, dan meningkatkan akses informasi bagi semua orang dalam komunitas kanker," katanya.

"Ini berarti: Pemerintah federal akan melakukan segala sesuatu yang mungkin- melalui pendanaan, insentif yang ditargetkan, dan peningkatan koordinasi sektor swasta untuk mendukung penelitian dan mendorong kemajuan.

"Kami akan mendorong pusat kanker terkemuka mencapai tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga kami dapat mempelajari lebih lanjut tentang penyakit yang mengerikan ini dan bagaimana menghentikannya."

Biden menjelaskan kanker sebagai ancaman terhadap populasi yang lebih luas dan telah menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Dia mengatakan lebih banyak pasien Amerika akan diizinkan mengikuti uji klinis obat baru yang potensial, dan lebih banyak komunitas, dokter akan terlibat dalam penelitian mutakhir.

Pekerjaan pada proyek ini segera dimulai. Pada Jumat, Biden akan mengunjungi Pusat Kanker Abramson di Sekolah Obat-obatan Perelman di Universitas Pennsylvania untuk berbicara dengan para ahli Amerika.

Minggu berikutnya, ia akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss - pertemuan tahunan bagi investor miliarder dan ilmuwan kelas dunia yang mencari dana.

"Itu adalah sejarah perjalanan negeri ini. Jika ada satu kata yang mendefinisikan siapa kami sebagai warga Amerika, itu suatu 'kemungkinan'," kata Biden. "Dan inilah saat-saat kami menunjukkannya."

 

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement