REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengutuk pengeboman dan serangan bersenjata, Kamis (14/1) siang, di kawasan pertokoan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya.
"(Sekjen PBB) menyatakan rasa dukacita bagi keluarga para korban dan mendoakan agar mereka yang luka-luka segera pulih," kata Ban melalui juru bicaranya di New York, Amerika Serikat, Kamis (14/1) waktu setempat.
Dalam pernyataan yang disampaikan juru bicaranya itu, Ban menyatakan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Ia menegaskan bahwa tidak ada pembenaran apa pun bagi aksi terorisme dan berharap agar para pelaku serangan dapat segera diseret ke pengadilan.
Sementara itu, dukungan bagi Indonesia terus mengalir dari berbagi perwakilan negara asing sejak Kamis (14/1), baik melalui laman kementerian luar negeri mereka maupun Twitter.
Pernyataan kutukan terhadap aksi terorisme, belasungkawa, ataupun dukungan bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, antara lain, datang dari Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, Menlu Australia Julie Bishop, Menlu Austria Sebastian Kurz, Menlu Norwegia Borge Brende, Kementerian LN Yunani, serta Kedutaan Besar Rusia, Denmark, Hungaria, dan Norwegia.