Jumat 15 Jan 2016 19:12 WIB

Pemuda Muhammadiyah: ISIS Bajak Islam

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Islam merupakan korban dari tindakan terorisme yang dilakukan ISIS.

"Kelompok bandit ini membajak Islam untuk melakukan teror diseluruh dunia, termasuk apa yang dilakukan di Sarinah, Jakarta Pusat. Umat Islam harus bersatu menolak dan melawan kelompok ini dengan cara aktif mengawasi lingkungan sekitar dari usaha doktrinisasi, pencucian otak untuk merekruit calon anggota mereka," katanya, Jumat, (15/1).

Target mereka, jelas Dahnil, adalah para anak muda yang masih sangat labil. Mereka ditawarkan dengan berbagai mimpi dan kisah heroik seolah telah melawan kedzaliman.

"Organisasi keagamaan dan kepemudaan seperti Pemuda Muhammadiyah merasa memiliki tanggungjawab untuk memaksimalkan dakwah kami. Namun penting juga mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk melahirkan kebijakan publik yang adil," ujarnya.

 

Terorisme bisa lahir kapan saja karena ketidakadilan. Makanya guna menangkal terorisme harus dilakukan secara holistik antara agama, ekonomi, pendidikan, dan melibatkan gerakan global. "Ketidakadilan global atau ketidakadilan di satu tempat bisa melahirkan rasa marah dan dendam di daerah lain atas nama solidaritas dan hal lain," ujar Dahnil.

Baca juga, 21 Kelompok yang Mengaku Berafiliasi dengan ISIS, Ini Daftarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement