REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping akan mengunjungi Arab Saudi, Mesir dan Iran pekan depan. Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Cina, Jumat (15/1).
Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, Cina memiliki kemampuan diplomatik yang lebih besar. Seperti diberitakan Middle East Online Jumat (15/1), Xi akan mengunjungi tiga negara Timur Tengah selama lima hari sejak Selasa (19/1).
Juru bicara Lu Kang mengatakan, kunjungan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah selama perang di Suriah dan eksekusi masal di Arab Saudi.
Cina tergantung pada Timur Tengah untuk pasokan minyak. Baru-baru ini negara tersebut kembali mengambil kursi diplomatik dan memperluas perannya terutama dalam krisis Suriah.
Dengan ekonomi Cina yang berkembang, ketergantungan impor minyak dan gas alam meningkat. Hal ini membuat Timur Tengah menjadi bagian penting dari strategi Cina melalui kebijakan luar negeri Xi, One Belt One Road.
Kebijakan yang diperkenalkan Xi pada 2013 itu bertujuan meningkatkan jejak Cina dari Asia Tengah ke Eropa melalui penggunaan pinjaman untuk membangun jaringan infrastruktur dan transportasi.