REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan kendati Iran telah membuat kemajuan penting dalam melaksanakan perjanjian internasional untuk mengurangi program nuklirnya, namun tindakannya masih harus diverifikasi secara independen. Hal itu dia katakan seusai menghadiri sebuah pertemuan di Gedung Putih, Jumat (15/1).
"Kami ingin memastikan mereka (Iran) tidak memotong setiap sudut," kata Earnest, seperti dikutip Reuters. Ia juga mengatakan dirinya tidak memiliki perkembangan pada saat kesepakatan nuklir dilaksanakan.
Earnest menegaskan Iran tidak akan mendapatkan keringanan sanksi hingga Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa mereka telah mereduksi program nuklirnya. "Iran tidak akan mendapatkan bantuan sanksi sampai IAEA menegaskan hal itu telah memenuhi perjanjian," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Iran telah memindahkan inti reaktor nuklir Arak dan mengisinya dengan semen. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan negara kekuatan dunia.
Berdasarkan kesepakatan, Iran menerima reaktor Arak akan dikonfigurasi ulang sehingga tak bisa lagi menghasilkan plutonium untuk bom nuklir. Cina, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, dan Jerman telah sepakat berpartisipasi mendesain ulang dan membuat konstruksi modern reaktor.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Adolf Hitler Melarikan Diri ke Bunker
Filipina Khawatir Warganya di Timteng Gabung ISIS