REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Seorang ahli bedah mengatakan dokter akan melakukan operasi jantung terbuka di Zimbabwe untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Wakil Menteri Kesehatan dan Perawatan Anak Adrian Musiiwa pada Kamis (14/1) mengungkapkan mesin untuk jantung dan paru senilai 300 ribu dolar AS yang dibeli di Irlandia.
Dokter bedah jantung David Chimuka mengatakan 10 anak-anak dengan cacat jantung bawaan akan menjadi pasien pertama di awal Februari. Ahli bedah kini juga mampu melakukan transplantasi paru-paru dan ginjal.
Chimuka, yang akan memimpin operasi, mengatakan hingga 150 orang akan menjalani operasi tahun ini dari daftar tunggu yang mencakup lebih dari 400 anak-anak dan orang dewasa.
Dokter bedah mengatakan lebih dari setengah dari pasien yang menunggu operasi sudah meninggal. Operasi jantung terakhir di Zimbabwe berlangsung pada 2003 sebelum sistem perawatan kesehatan runtuh karena masalah ekonomi.
Baca juga:
Kisah Dokter Bantu Gadis Yazidi Tawanan ISIS Kembalikan 'Keperawanan'
Filipina Khawatir Warganya di Timteng Gabung ISIS