REPUBLIKA.CO.ID, BORNHEIM -- Sebuah kota di Jerman Barat, yakni Bornheim melarang lelaki dewasa pencari suaka (imigran) memasuki kolam renang publik. Hal itu dilakukan setelah sejumlah perempuan setempat mengaku terusik karena mendapat pelecehan seksual oleh mereka.
"Ada keluhan pelecehan seksual terjadi di kolam renang ini oleh kelompok pemuda dan itu menyebabkan sejumlah perempuan meninggalkan tempat ini," ujar Wakil Wali Kota Bornheim Markus Schnapka, seperti dilaporkan The Guardian, Jumat (15/1).
Schnapka mengatakan melarang para imigran memasuki area kolam renang publik memang sebuah keputusan sulit. "Namun ini untuk mengirim pesan yang jelas bahwa melanggar norma-norma budaya Jerman adalah tindakan yang tak dapat ditolerir," ucapnya.
Ia menerangkan pelarangan para imigran untuk tidak menginjakkan kakinya di kolam renang publik akan diterapkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pelarangan dilakukan beriringan dengan kegiatan kampanye di tempat penampungan imigran untuk memberikan pemahaman pada mereka tentang kesetaraan gender dan cara menghormati perempuan.
Pada 2015, sekitar 1,1 juta imigran mulai berdatangan ke Jerman. Seiring dengan banyaknya imigran yang memasuki negara tersebut, terjadi suatu ketegangan sosial di sana. Salah satunya diakibatkan karena terjadinya beberapa kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh para imigran.