Sabtu 16 Jan 2016 12:43 WIB

Polisi: Malaysia Berisiko Alami Serangan Seperti Indonesia

Anggota Densus 88 Antiteror Polda Jabar melakukan penggerebekan terduga ISIS di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/1). (Antara/Solihin)
Anggota Densus 88 Antiteror Polda Jabar melakukan penggerebekan terduga ISIS di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/1). (Antara/Solihin)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Serangan di Jakarta yang diduga didalangi kelompok bersenjata ISIS juga berisiko dialami Malaysia. Hal itu karena kelompok pelaku mempunyai jaringan teroris yang sama.

Demikian disampaikan Direktur Unit Khusus Polis Diraja Malaysia (PDRM) Bukit Aman, Datuk Seri Fuzi Harun, Sabtu (16/1).

Meski demikian, sampai saat ini Malaysia masih aman karena tindakan cepat polisi Bagian Anti-Teror Bukit Aman telah mematahkan gerakan kelompok ISIS.

"Polisi Bagian Anti-Teror PDRM senantiasa memantau gerak-gerik tersangka ISIS yang mampu melakukan serangan, baik di dalam Malaysia maupun di negara lain," katanya.

"Penyelidikan polisi terhadap kelompok teroris, baik itu ISIS, Alqaidah, Jamaah Islamiyah dan lain-lainnya berhasil menghalang mereka melakukan serangan," katanya menambahkan.

Menurut dia, PDRM menjamin akan terus meningkatkan pengawalan di lokasi-lokasi berisiko terhadap serangan teroris demi keselamatan negara ini. Fuzi enggan menjelaskan lebih lanjut lokasi-lokasi yang disebutnya berisiko tersebut dengan alasan tidak ingin membuat rakyat panik.

Baca juga, 21 Kelompok Yang Mengaku Berafiliasi dengan ISIS, Ini Daftarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement