Ahad 17 Jan 2016 01:39 WIB

Iran Bebaskan Tawanan Warga Negara AS Kelima

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Menlu AS John Kerry berhadapan dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zariv dalam pembahasan nuklir Iran di Wina, Sabtu (16/1).
Foto: Reuters
Menlu AS John Kerry berhadapan dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zariv dalam pembahasan nuklir Iran di Wina, Sabtu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran membebaskan Matthew Trevithick, yang merupakan tawanan kelima berkewarganegaraan Amerika. Akan tetapi, pembebasan itu bukan bagian dari negosiasi pertukaran tawanan.

Senior pejabat pemerintah AS menyebutkan Trevithick adalah mahasiswa yang baru ditahan di Iran. Kini, Matthew telah diizinkan untuk meninggalkan Iran dan sedang dalam perjalanan pulang.

"Ia adalah individu tambahan yang bukan bagian dari negosiasi, tapi kami meyakinkan Menteri Luar Negeri Zarif bahwa penting bagi mereka untuk mencoba menyelesaikan beberapa kasus warga Amerika lain yang ditawan di luar konteks," ungkap pejabat tersebut kepada CNN.

Sebelumnya, pejabat senior pemerintah AS membenarkan pembebasan empat tahanan AS. Rilis itu diatur sebagai bagian dari pertukaran tawanan yang melibatkan tujuh warga Iran yang diselenggarakan oleh Amerika Serikat.

Para pejabat menyebutkan, kesepakatan itu muncul setelah negosiasi rahasia yang berlangsung lebih dari setahun. Pengumuman itu bertepatan pada hari ketika pengawas nuklir PBB mengumumkan apakah Iran memenuhi kesepakatan Juli untuk membatasi program nuklirnya.

Jika Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa Iran telah memenuhi, beberapa sanksi ekonomi internasional terhadap Iran diharapkan akan diangkat. Para pejabat AS mengatakan Iran membebaskan wartawan Washington Post Jason Rezaian, veteran Marinir bernama Amir Hekmati, Pendeta Saeed Abedini, serta Nosratollah Khosrawi yang identitas rincinya belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement