Ahad 17 Jan 2016 07:03 WIB

Wal-Mart akan Tutup 269 Toko

Rep: C34/ Red: Nur Aini
Raksasa ritel Amerika Serikat Walmart
Raksasa ritel Amerika Serikat Walmart

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Perusahaan ritel terbesar di dunia, Wal-Mart, akan menutup 269 tokonya. Keputusan itu menyusul kondisi saham yang jatuh hampir 30 persen dalam 12 bulan terakhir.

"Ini bukan keputusan mudah, tapi diperlukan untuk menjaga perusahaan tetap kuat dan memposisikannya untuk masa depan," kata Presiden dan CEO Wal-Mart, Doug McMillon dikutip abcnews, Sabtu (16/1).

Ia memerinci, sebelumnya telah dilakukan analisis mengenai kondisi keuangan sejumlah toko dan keselarasannya dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Dalam sebuah rilis berita, Wal-Mart mengatakan toko-toko yang ditutup mewakili kurang dari 1 persen dari pendapatan secara global.

Bagaimanapun, penutupan ratusan toko akan mendampak belasan ribu karyawan yang di-PHK. Selama ini, Wal-Mart mempekerjakan sekitar 2,2 juta orang di seluruh dunia.

McMillon membenarkan hal itu, tetapi berdalih dapat menempatkan karyawan di toko yang ditutup ke lokasi Wal-Mart terdekat lainnya. Apabila hal itu tak memungkinkan, ujarnya, perusahaan akan memenuhi kewajibannya terhadap karyawan.

"Perusahaan akan membayar gaji 60 hari dan jika memenuhi syarat, memberikan pesangon maupun pemberian keterampilan lain," tuturnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement