REPUBLIKA.CO.ID,EDINBURGH -- Ilmuwan dari University of Central Lancashire menemukan cacing tanah 'raksasa' di Papadil, Isle of Rum, lepas pantai Skotlandia. Cacing itu adalah spesimen terbesar yang pernah dilihat di Inggris, yang ukurannya sekitar tiga kali cacing normal.
Panjang invertebrata bernama latin Lumbricus terrestris itu terukur sampai 40 cm. Cacing tersebut diyakini dapat tumbuh hingga seukuran bayi ular.
"Berat normal cacing ialah 4-5 gram, sementara cacing ini berukuran sekitar 12,5 gram dan akan terus berkembang," ujar dr. Kevin Butt, peneliti utama pada studi cacing tanah yang telah diterbitkan dalam jurnal The Glasgow Naturalist, seperti dikutip telegraph, Sabtu (16/1).
Penyebab membesarnya cacing hingga lebih dari rata-rata itu, ujar Butt, disebabkan karena lokasinya yang terpencil dan kualitas tanahnya yang baik. Rum juga tidak ditinggali predator seperti luak, tikus mondok, landak, atau rubah yang memangsa cacing sebelum mereka berkesempatan untuk tumbuh.
Menurut Butt, temuan itu "melegakan" alih-alih "menyeramkan". Hal ini karena, keberadaan cacing sangat penting untuk ekosistem, serta membantu mengurangi risiko banjir.
"Mereka sama pentingnya dengan lebah dalam penyerbukan tanaman. Mereka membantu proses aerasi tanah, menjaga kondisi air dalam tanah, dan menghentikan erosi permukaan," tutur Butt, yang telah mempelajari cacing tanah selama 30 tahun.