Selasa 19 Jan 2016 17:50 WIB

Israel Tuding Uni Eropa Diskriminatif

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Keputusan Uni Eropa mengeluarkan resolusi yang menentang permukiman ilegal Yahudi dianggap sebagai langkah diskriminatif oleh Israel. Mereka mengatakan, Uni Eropa mengabaikan tanggung jawab pemerintahan Palestina terkait kelanjutan negosiasi damai.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, pernyataan Uni Eropa telah melunak berkat lobi oleh kementerian dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Namun mereka mengatakan, Uni Eropa mengabaikan tanggung jawab Palestina yang dianggap ikut andil membekukan negosiasi.

"Dari sekitar 200 konflik perbatasan di dunia, Uni Eropa memilih melakukan diskriminasi hanya terhadap Israel. Sikap ini mencegah Uni (Eropa) menjadi pelaku adil dalam menyelesaikan konflik," ujar pernyataan kementerian.

Sementara itu, Palestina menyambut baik langkah Uni Eropa. Pejabat Palestina Saeb Erekat mengatakan, sikap Uni Eropa merupakan langkah maju menuju akuntablitas.

Namun Uni Eropa harus segera mengimplementasikan sikap itu dengan langkah nyata seperti melarang impor produk permukiman Yahudi. Erekat juga menyerukan keterlibatan lebih besar Eropa untuk mengakhiri pendudukan Israel di Tepi Barat.

Baca juga, Undangan Real Madrid untuk Anak Palestina Korban Serangan Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement