REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kanada mengumumkan pengangkatan Marie-Louise Hannan sebagai duta besar baru Kanada untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Ini adalah pertama kalinya Kanada mempunyai duta besar khusus untuk ASEAN.
Hal ini menunjukan perluasan perwakilan tetap Kanada untuk ASEAN di Jakarta. "Ini menunjukkan komitmen kuat Kanada untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN," menurut pernyataan Kanada dalam siaran pers, Selasa (19/1).
Kanada akhir-akhir ini juga telah meningkatkan kehadirannya secara diplomatis di negara-negara ASEAN. Kanada membuka perwakilan diplomatik tetap pertamanya di Yangon, Burma, pada 2013, dan pada Agustus 2015 membuka dua kantor baru di Phnom Penh, Kamboja, dan Vientiane, Laos.
Kini, Kanada telah melengkapi kehadiran tetapnya secara diplomatik di 10 negara anggota ASEAN.
Kanada bermitra dengan ASEAN dalam beberapa bidang-bidang utama, termasuk pengelolaan risiko bencana, hak-hak asasi manusia, penanggulangan ancaman keamanan non-tradisional, kemitraan prasarana pemerintah-swasta serta sektor usaha kecil dan menengah.
Kanada dan ASEAN akan merayakan 40 tahun hubungan mitra dialog pada 2017 mendatang. Bagi Kanada, ASEAN merupakan salah satu kawasan pertumbuhan ekonomi yang paling berkembang pesat di dunia.
"Sebagai kelompok, ASEAN menjadi mitra dagang terbesar ketujuh Kanada," katanya. Pada tahun 2014, perdagangan Kanada-ASEAN mencapai nilai 18,8 miliar dolar AS.
Kanada kini sedang berusaha melipatgandakan perdagangan barang, jasa, dan investasi bilateral ASEAN-Kanada menjelang 2020.
Kanada juga menyediakan lebih dari 14 miliar dolar AS untuk bantuan keamanan dalam program kawasan negara-negara anggota ASEAN. Dukungan ini akan membantu ASEAN mencapai tujuan integrasi ambisiusnya.
Dalam tahun anggaran 2013-2014, Kanada menyediakan 320,31 miliar dolar AS untuk bantuan pembangunan resmi ke kawasan ASEAN melalui semua saluran. Ini termasuk program bantuan bilateral dan dukungan pada organisasi multilateral yang menyampaikan bantuan ke negara-negara di kawasan tersebut, serta investasi lain Pemerintah Kanada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika