REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- lmuwan terkenal dunia, Profesor Stephen Hawking, mengatakan umat manusia berada dalam risiko bahaya karena perbuatannya sendiri.
Dalam kuliah tahunan BBC, Reith Lectures, Selasa (19/1), dia mengungkapkan perang nuklir, pemanasan global, dan rekayasa genetika atas virus sebagai sumber risiko tersebut.
Profesor Hawking menambahkan, kemajuan ilmu dan teknologi akan menciptakan cara-cara baru yang bisa mengarah pada kesalahan. "Walau peluang bencana atas Planet Bumi dalam tahun-tahun mendatang amat rendah, bertambah sejalan dengan waktu dan mendekati kepastian dalam waktu ribuan atau puluhan ribu tahun," ujarnya
"Pada saat itu, kita seharusnya menyebar ke ruang angkasa dan ke planet lain, maka bencana di Bumi tidak akan menjadi akhir dari umat manusia."
Bagaimanapun, tambahnya, manusia tidak akan menciptakan koloni di ruang angkasa dalam waktu beberapa ratus tahun mendatang sehingga perlu berhati-hati dalam periode saat ini.
Sebelumnya, Hawking juga pernah mengangkat potensi risiko dari kecerdasan buatan untuk menjadi cukup kuat menyebabkan kemusnahan umat manusia walau pada saat bersamaan menegaskan akan ditemukan jalan untuk mengatasinya.