Rabu 20 Jan 2016 12:56 WIB

Harga Minyak Jatuh, Petronas Pangkas Biaya Operasional

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
Petronas
Petronas

REPUBLIKA.CO.ID,  KUALA LUMPUR -- Perusahaan minyak Malaysia, Petroliam Nasional Bhd atau Petronas berencana untuk memangkas biaya operasionalnya selama empat tahun ke depan. Angkanya diperkirakan mencapai 50 miliar ringgit atau setara 1,14 miliar dolar AS.

Dilansir dari Marketwatch, Rabu (20/1), informasi tersebut diperoleh dari memo internal CEO perusahaan kepada stafnya. Kebijakan ini diambil karena anjloknya harga minyak dunia yang menekan perusahaan-perusahaan besar seperti Petronas.

Harga minyak mentah Brent jatuh ke 28 dolar AS pada Jumat pekan lalu. Petronas memperkirakan penurunan lebih lanjut akan terjadi sehingga memengaruhi laba perusahaan. Beberapa proyek domestik di Malaysia dan internasional juga bisa terdampak.

Petronas merupakan salah satu sumber pendapatan utama pemerintah Malaysia. Porsinya sebanyak sepertiga dari anggaran tahunan.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak sebelumnya mengatakan bahwa acuan dasar minyak mentah Brent di pemerintah adalah 48 dolar AS. Penurunan tajam saat ini membuat pemerintah pekan depan mengoreksi APBN Perubahan. Malaysia adalah produsen minyak dan gas alam terbesar kedua di Asia Tengara dan pengekspor gas alam cair terbesar kedua di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement