Rabu 20 Jan 2016 16:43 WIB

Ekolog: Festival Musik di Australia Hancurkan Populasi Koala

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Koala
Foto: king-animal.blogspot.com
Koala

REPUBLIKA.CO.ID, BYRON BAY -- Seorang ilmuan yang mempelajari populasi koala lokal mengatakan, suara musik dari festival Blues di Byron Bay telah membuat stres dan mungkin membunuh koala. Namun hal itu dibantah keras oleh pihak penyelenggara dan konsultan ekologi mereka.

Konsultan ekologi dari Biolink Dr Stephen Phillips mengatakan, kepada the Guardian Australia, berdasarkan survei dari 20 koala yang ditemukan di dekat lokasi festival pada 2010 tak ada yang hidup hingga hari ini.

Ia menekankan survei menunjukkan suara dari festival memberi tekanan pada hewan dan memaksa mereka berpindah. Inilah yang menjadi penyebab utama kematian.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan ini dalam jurnal Mammalogy, Phililips menunjukkan koala terganggu oleh suara festival dan mereka pun berpindah ke wilayah lain menjauhi 'rumah' demi menghindari kebisingan.

Dari tujuh koala yang dilacak, tiga tinggal sekitar 525 meter dari panggung. Kini mereka berpindah ke wilayah di luar jangkauan tempat tinggal. Hal ini tidak pernah dilakukan koala sebelumnya. Tiga koala lain yang tinggal sedikit lebih jauh dari festival juga berpindah.

"Tindakan semacam ini merupakan hal yang sangat langka untuk marsupial seperti koala," ujar Phillips.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement