REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India berhasil meluncurkan konstelasi kelima satelit navigasi pada Rabu (20/1), sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat untuk "Global Positioning System" (GPS) dan jaringan lain.
Badan Penelitian Antariksa India (ISRO) mengatakan negara itu berencana memiliki tujuh satelit, yang akan memberikan informasi navigasi dari seluruh negeri dan hingga 1.500 kilometer di sekitar India. Satelit IRNSS-1E itu diluncurkan ke orbit dengan pesawat ruang angkasa, yang dikembangkan secara lokal dari pusat antariksa Sriharikota di India selatan.
Selama beberapa hari ke depan, ilmuwan akan melakukan gerakan mengorbit untuk menempatkan satelit itu ke orbit "geosynchronous", kata ISRO dalam pernyataan. Menurut ISRO, dua satelit lainnya rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.
Sistem navigasi regional India akan memberikan informasi navigasi terbuka untuk semua pengguna, tetapi juga membatasi layanan ke militer. Perdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada para ilmuwan atas tekad mereka dalam mendirikan sistem navigasi dalam negeri.
"Ilmuwan kami terus membuat kami bangga," kata Modi di Twitter.
GPS Amerika Serikat, Glonass milik Rusia dan Galileo milik Eropa mempunyai puluhan satelit untuk memberikan informasi ke seluruh dunia. Cina juga membangun GPS sendiri, yang dikenal dengan nama Beidou atau COMPASS.
Baca juga:
Kakek Asal Inggris Ini Ternyata Anak Tertua Sultan Malaysia
'Jika Kim Jong-un tidak Aneh, Dia tak akan Jadi Penerus Ayahnya'
Di Australia Juga Ada Madura, Terkenal dengan Peternakannya