Rabu 20 Jan 2016 19:07 WIB

ILO: Negara Berkembang Paling Terdampak Pengangguran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Maman Sudiaman
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengingatkan negara-negara berkembang agar berhati-hati dengan meningkatnya angka pengangguran di 2016 dan 2017. Ini tidak lepas dari dampak krisis keuangan global yang akan masih berlanjut hingga dua tahun mendatang.

ILO memaparkan kondisi ketenagakerjaan saat ini melemah di negara-negara sudah berkembang dan berkembang, khususnya di Brasil, Cina dan negara-negara penghasil minyak. Direktur Departemen Penelitian ILO, Raymond Torres menjelaskan lingkungan perekonomian yang tidak stabil yang tercermin pada aliran modal yang rentan. 

"Masih tidak berfungsinya pasar-pasar keuangan dan kurangnya permintaan global terus berpengaruh pada perusahaan dan investasi serta penciptaan lapangan kerja," kata Torres dalam pernyataan tertulis ILO, Rabu (20/1).

Untuk itu, para pembuat kebijakan harus lebih terfokus pada penguatan kebijakan-kebijakan ketenagakerjaan dan penanggulangan ketimpangan yang sangat besar. Banyak bukti yang memperlihatkan pasar kerja dan kebijakan sosial yang dikembangkan secara baik sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

Hal ini dapat mengatasi krisis ketenagakerjaan dan hampir delapan tahun setelah terjadinya krisis global. Penguatan pendekatan kebijakan sangatlah diperlukan. Meski terjadi penurunan tingkat kemiskinan, tingkat penurunan pekerja miskin di negara-negara berkembang melambat dan pekerjaan rentan masih mencapai lebih dari 46 persen dari jumlah pekerjan secara global, yang berdampak pada hampir 1,5 miliar orang.

Pekerjaa rentan terbilang tinggi khususnya di perekonomian sudah berkembang dan berkembang, mencapai antara setengah dan tiga perempat populasi pekerja di kelompok-kelompok negara tersebut, dengan tertinggi di Asia Selatan sebesar 74 persen dan Afrika sub-Sahara sebesar 70 persen. 

Baca juga: ILO: Hingga 2017, Angka Pengangguran Dunia Meningkat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement