Rabu 27 Jan 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Manusia Jadi 'Drakula Pembunuh'

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Max Schreck berperan sebagai Count Orlok dalam film bisu klasik 1922 Nosferatu: A Symphony of Horror. Film ini menggambarkan kisah drakula.
Foto: Reuters/Handout/File
Max Schreck berperan sebagai Count Orlok dalam film bisu klasik 1922 Nosferatu: A Symphony of Horror. Film ini menggambarkan kisah drakula.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1978, Richard Chase menjadi terkenal setelah mendapat julukan sebagai 'Drakula Pembunuh'. Ia melakukan pembunuhan terhadap Evelyn Miroth dan Daniel Meredith serta anak Miroth yang berusia enam tahun dan perempuan lain di Sacramento, Kalifornia.

Chase melakukan tindak seksual kepada Miroth sebelum membunuhnya dengan pisau dan memutilasi tubuhnya. Ia memindahkan beberapa organ tubuh dan mengisinya dengan darah sebelum membawanya. Meredith ditemukan tewas karena ditembak di kepala.

Tahun sebelumnya, Chase yang berusia 28 tahun ditemukan di lapangan dalam kondisi tanpa busana dan berlumuran darah sapi. Perilakunya tidak menjadi kejutan bagi orang-orang yang mengenalnya.

Sebagai seorang anak, ia dikenal membunuh binatang. Pada satu kesempatan ia kedapatan meminum darah burung.

Ia telah masuk dan keluar rumah sakit jiwa untuk sebagian besar hidupnya. Setahun sebelum pembunuhan, Chase dibebaskan karena psikiaternya menganggap Chase bisa mengatasi masalahnya.

Setelah penangkapannya, polisi menemukan rumah Chase penuh dengan darah manusia. Darah ditemukan di blender dan wastafel. Hal ini menunjukkan Chase meminum darah tersebut.

Pada 1979, Chase pergi ke pengadilan dan pengacaranya berpendapat ia gila. Namun, jaksa menemukan ia berada dalam kondisi baik dan memvonis enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Chase pun dijatuhi hukuman mati. Ia ditemukan tewas bunuh diri di selnya di San Quentin pada 26 Desember 1980.

Selanjutnya: National Geographic Berdiri

sumber : history.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement