REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan udara Rusia ke Suriah telah menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil sejak operasi berlangsung empat bulan lalu. Demikian disampaikan kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rabu.
Menurut Observatorium serangan Rusia yang dimulai pada 30 September telah menewaskan 1.015 warga sipil, termasuk lebih dari 200 anak. Kelompok yang memperoleh informasi dari jaringan mereka di lapangan mengatakan, serangan juga membunuh 893 anggota ISIS dan 1.140 milisi oposisi lain, termasuk kelompok Nusra.
Rusia merupakan sekutu dekat Presiden Bashar al-Assad. Mereka mengkoordinasikan serangan dengan Damaskus. Rusia mengaku menargetkan kelompok ISIS dan teroris lain.
Namun para aktivis mengatakan, Moskow justru fokus terhadap kelompok moderat dibandingkan ISIS. Sementara itu Rusia berulangkali membantah jika menargetkan warga sipil.
Baca juga, Rusia: Kami Perangi ISIS dan Nusra Sampai Hancur.