Kamis 21 Jan 2016 21:59 WIB

Xi Teken Sejumlah Perjanjian Perdagangan dengan Mesir

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Istana Kepresidenan di Kairo, Mesir, Kamis, 21 Januari 2016.
Foto: Egyptian Presidency via AP
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di Istana Kepresidenan di Kairo, Mesir, Kamis, 21 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Cina Xi Jinping menandatangani sejumlah perjanjian perdagangan dengan pemimpin Mesir pada Kamis (21/1) sebagai bagian dari lawatan kawasan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan pengaruhnya di Timur Tengah.

Setelah tiba pada Rabu malam dari Arab Saudi, Xi mengadakan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi dan petinggi Liga Arab, yang bermarkas di Kairo. Televisi nasional menyiarkan langsung penandatanganan perjanjian dwipihak di istana kepresidenan Kairo di hadapan dua pemimpin itu.

Pada Kamis pagi, surat kabar negara Al Ahram melaporkan kesepakatan itu bernilai 14 miliar dolar Amerika Serikat dalam bidang kelistrikan, angkutan, pertanian, penerbangan sipil dan perumahan. Dalam sebuah artikel di Al Ahram sebelum kunjungannya, Xi menyampaikan dukungan Cina terhadap Mesir yang melakukan urusannya sendiri tanpa campur tangan pihak asing.

"Cina mendukung rakyat Mesir dalam membuat pilihan mereka sendiri terkait masa depan negara mereka," katanya.

Dia juga mengatakan Cina mendukung Mesir yang berperan aktif dalam urusan regional dan internasional. Lawatan kawasan Xi itu adalah yang pertama kali di Timur Tengah sejak dirinya menjabat sebagai presiden, selanjutnya dia akan menuju Iran.

Beijing sejak lama berada di belakang para pemain diplomatis lainnya di Timur Tengah namun para analis mengatakan wilayah itu penting untuk inisiatif kebijakan luar negeri Xi yang dikenal sebagai Satu Sabuk Satu Jalan, yang disebut-sebut sebagai kebangkitan Jalur Sutra yang ada pada masa lalu.

Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, juga bergantung besar terhadap gas dan minyak yang diimpor dari Timur Tengah yang kaya akan sumber daya alam itu. Kunjungan Xi ke Mesir datang sebelum perayaan revolusi tahunan 25 Januari mendatang yang melengserkan otokrat Mesir Hosni Mubarak pada 2011.

 

Baca juga:

Bunuh Penjaganya, Jutawan India Dipenjara Seumur Hidup

Indonesia Mulai Impor Listrik dari Malaysia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement