Jumat 22 Jan 2016 14:49 WIB

Di Inggris, Orang Tua Kaget dengan Jumlah Tagihan Telepon

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
Smartphone (ilustrasi)
Foto: EPA/Gregor Fischer
Smartphone (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang tua di Inggris yang kaget dengan tagihan telepon bulanannya.  Biaya terssebut termasuk menggunakan smartphone untuk berselancar di dunia maya atau streaming video tidak jelas.

Untuk menjauhi utang, mereka terpaksa menyisihkan uang tambahan untuk itu. Karena banyak pelanggan ponsel membayar tunggakan ekstra di atas kontrak mereka. Contohnya pembelian aplikasi, SMS donasi untuk amal atau menelepon gratis tingkat premium. Sehingga tagihan dapat dengan cepat naik ke ratusan atau ribuan pound.

Dikutip dari Dailymail,  sebanyak 26.600 utang tagihan ponsel  tahun lalu bernilai hingga 11 milliar dollar AS. Tagihan ini  memainkan peran penting untuk masuk ke dalam utang. Ditemukan contoh lainnya, seperti beberapa orang mengambil kontrak ponsel meskipun sedang berutang ke perusahaan ponsel lain.

Satu orang yang mengunjungi Citizens Advice memiliki utang lebih dari  3.000 poundsterling  di enam kontrak telepon yang berbeda. Mereka mengatakan perusahaan telepon memiliki kesalahan dalam masalah penagihan utang.

Penyedia layanan ponsel termasuk yang terburuk untuk penagihan di tingkat swasta, dengan rating persetujuan hanya 37 persen. Masih jauh di bawah Bank, perusahaan energy dan perusahaan penagihan hutang swasta.

Laporan ini menemukan ketika hutang sedang diperdebatkan,misalnya atas jumlah tagihan para pelanggan terus dikejar untuk membayar.

“Memberikan pelanggan kesempatan untuk menetapkan batas atas tagihan mereka akan memberikan konsumen lebih banyak kekuatan dan membantu memastikan mereka tidak membayar tagihan melewati tenggat waktu,”  ujar Kepala eksekutif di Citizens Advice, Gillian Guy, Jumat (22/1). “Perusahaan ponsel yang tertinggal dalam standar penagihan utang,” tambah dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement