REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara menahan seorang mahasiswa dari universitas Amerika Serikat karena dituduh melakukan aksi permusuhan, Jumat (22/1). Jika benar, mahasiswa ini jadi orang barat ketiga yang ditahan di negara terisolasi tersebut.
Kantor berita Korut KCNA, mengatakan mahasiswa ini masuk ke Korut sebagai turis dan tertangkap melakukan aksi memusuhi Korut. "Aksi ini didukung dan dimanipulasi oleh pemerintah AS," kata laporan tersebut.
KCNA menambahkan, mahasiswa ini merupakan mahasiswa universitas Virginia. Korut menuduh ia datang untuk menghancurkan kesatuan negara. Tidak ada informasi lain yang dijelaskan.
Seorang pejabat dari Kedutaan Besar AS di ibu kota Korea Selatan, Seoul mengatakan mereka terus memantau laporan penahanan tersebut. Mereka masih belum mengonfirmasi kebenaran berita. Korut tidak menyebut nama mahasiswa Virginia ini.
Tahun lalu, seorang pastur Kanada kelahiran Korsel ditahan di Korut dan dihukum penjara seumur hidup karena tuduhan korupsi. Awal bulan ini, seorang pria Korea-Amerika mengatakan pada CNN ia ditahan di Pyongyang karena dituduh mata-mata.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Revolusi Rusia Dimulai