Jumat 22 Jan 2016 15:57 WIB

Virus Zika Merajalela, Perempuan El Salvador dan Kolombia Disarankan Tunda Kehamilan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Andre Penner
Tentara mengoleskan losion antinyamuk saat bersiap melakukan pembersiahn nyamuk Aedes aegypti yang menukarkan virus Zika di Sao Paulo, Brasil, Rabu, 20 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SALVADOR -- Pejabat kesehatan masyarakat El Salvador, Kamis (21/1) menyarankan perempuan menunda kehamilan selama dua tahun ke depan untuk mencegah bayinya mengalami cacat akibat virus Zika yang dibawa nyamuk.

"Kami ingin menyarankan kepada semua perempuan usia subur mengambil langkah merencanakan kehamilan mereka, dan menghindari hamil antara tahun ini dan selanjutnya," kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat El Salvador Eduardo Espinoza seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (22/1).

Sedangkan perempuan yang sudah hamil tidak boleh berada di luar ruangan untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk. Ia menambahkan, pemerintah memutuskan membuat pengumuman ini setelah 5.397 kasus virus Zika terdeteksi di El Salvador selama 2015 dan beberapa hari pertama di awal tahun ini.

Angka resmi menunjukkan 96 wanita hamil diduga terjangkit virus Zika. Tetapi sejauh ini belum ada bayi yang lahir dengan kepala abnormal kecil (microcephaly).

Pemerintah Kolombia, yang negaranya terinfeksi Zika tertinggi kedua setelah Brasil juga memberi saran perempuan untuk menunda kehamilan, tapi hanya selama enam sampai delapan bulan.

 

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Revolusi Rusia Dimulai

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement