Sabtu 23 Jan 2016 09:20 WIB

Makan Daging Mentah, Pria Cina 'Pelihara' Cacing 6,2 Meter

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Cacing pita raksasa
Foto: ibtimes.co.uk
Cacing pita raksasa

REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU -- Cacing pita berukuran 6,2 meter ditemukan dalam perut seorang pria asal Cina. Awalnya, pria berusia 38 tahun itu mengeluh sakit perut dan kehilangan berat badan itu cukup lama menjalankan diet dengan menu daging sapi mentah.

Para dokter di Shiyan, Cina, menemukan telur cacing pita dalam fesesnya. Selanjutnya, mereka mengonfirmasi bahwa pria itu terinfeksi oleh taenia saginata, cacing yang ada pada daging sapi mentah.

"Selama dua tahun sebelumnya, ia telah diperiksa oleh beberapa dokter yang berbeda dan telah diberi pengobatan klinis untuk sakit perut, sakit perut, dan anemia kronis," kata para penulis dalam laporan yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine itu.

Setelah temuan telur larva cacing pita, dokter segera memberi si pria resep obat prazikuantel. Obat itu digunakan ketika tubuh manusia telah penuh dengan organisme hidup.

Sekitar 40 menit kemudian, pria itu diberi manitol, obat katarsis untuk mempercepat pembuangan. Dua setengah jam setelah konsumsi manitol, cacing pita sepanjang 6,2 meter itu dapat keluar dari perut pasien.

Hingga tiga bulan kemudian, pria itu rutin mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatannya. Pasien tersebut dinyatakan sembuh, nafsu makannya pulih, dan berat badannya bertambah.

Cacing pita adalah jenis cacing pipih parasit yang hidup di dalam perut dan dapat tumbuh hingga beberapa meter. Mereka biasanya masuk dalam tubuh manusia melalui makanan mentah maupun matang saat masih berupa telur.

Ada beberapa gejala yang menunjukkan keberadaan cacing pita dalam perut, seperti diare, sakit perut, dan kehilangan berat badan. Cacing pita lebih sering menjangkiti masyarakat di negara berkembang, dan jarang terjadi di Inggris dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement