Sabtu 23 Jan 2016 09:53 WIB

Flu Babi Serang Finlandia

Flu Babi (Ilustrasi)
Flu Babi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Penyebaran virus influenza di bagian barat-daya Finlandia semakin mengkhawatirkan. Flu babi menurut seorang dokter penyakit menular di Turku University Hospital di Finlandia, menjadi virus yang dominan.

Esa Rintala, dokter senior di unit pemantauan penyakit menular di Turku University, mengatakan kepada lembaga penyiaran nasional Finlandia, Yle, Jumat (22/1), 24 pasien influenza telah berobat di rumah sakit sejak wabah di bagian barat-daya Filnadia mulai menyebar dua pekan lalu. "Dua pasien meninggal," kata Rintala, seperti dilaporkan Xinhua.

Dokter itu tidak secara gamblang mengatakan kedua orang tersebut meninggal akibat flu babi, tapi ia menjelaskan mereka sebelumnya berada dalam kondisi sehat dan tidak diberi vaksin. "Flu babi secara biasanya menyerang orang yang pada dasarnya sehat dan daapt membuat mereka menderita sakit parah," kata Rintala.

Yle melaporkan departemen kanker di Helsinki University Hospital telah ditutup sebab gejala flu babi dideteksi di antara pasien dan staf pada Senin (18/1). Menurut Veli-Jukka Anttila, dokter penyakit menular di Helsinki University Hospital, hasil pemeriksaan laboratorium memperlihatkan 10 pasien kanker tertular influenza A atau flu babi.

Alasan pasti bagi penyebaran virus influenza tersebut adalah tempat bergaya lama di rumah sakit --tempat kamar, toilet dan instalasi kamar mandi digunakan oleh banyak pasien. Niina Ikonen, peneliti senior di Lembaga Nasional Finlandia bagi Kesehatan dan Kesejahteraan, mengatakan kepada harian berbahasa Finlandia, Iltalehti, wabah flu itu sudah dapat dikendalikan di seluruh negeri tersebut, dan virus yang dominan saat ini tampaknya adalah influenza A.

Pada saat pergantian tahun, flu babi mulai menyebar di banyak tempat di dunia. Kematian yang berkaitan dengan flu babi telah dilaporkan di Ukraina, Rusia, Armenia dan Georgia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement