Ahad 24 Jan 2016 01:45 WIB

AS Bikin Pangkalan Udara di Suriah Timur Laut

Militer AS
Foto: afp
Militer AS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pasukan khusus dan ahli Amerika Serikat (AS) membangun pangkalan udara di Suriah timurlaut sebagai bagian dari perang melawan kelompok IS, kata sumber keamanan dan militer Suriah, Sabtu.

Mereka mengatakan kepada AFP bahwa pekerjaan sedang berlangsung untuk memperluas lapangan udara di Rmeilan, Provinsi Hasakeh, yang dulu digunakan pesawat lepas landas untuk menyebarkan pestisida pada tanaman pertanian sebelum perang Suriah dimulai lima tahun lalu.

Sumber militer Suriah mengatakan hampir 100 "ahli asal Amerika Serikat" bersama pasukan dari Satuan Perlindungan Masyarakat Kurdi memperlebar landasan dan membarui

beberapa prasarana.

"Pangkalan udara itu untuk helikopter dan pesawat barang. Landasannya dibangun dengan panjang 2,700 meter dan siap digunakan oleh pesawat pengangkut peralatan dan peledak," kata sumber itu.

Pentagon tidak memastikan laporan itu tapi mengatakan militer AS tidak mengambil kendali dari setiap lapangan terbang di Suriah.

"Belum ada perubahan misi kehadiran AS di Suriah," kata juru bicara Komando Pusat AS Kolonel Pat Ryder.

"Pasukan AS di Suriah terus-menerus mencari cara meningkatkan efisiensi untuk dukungan logistik dan pemulihan personil," katanya.

Pada akhir Oktober, Presiden AS Barack Obama memerintahkan penyebaran hingga 50 pasukan operasi khusus ke Suriah untuk menyarankan pasukan darat lokal berjuang melawan IS.

Sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa pasukan AS te;ah bekerja di lapangan terbang Rmeilan "selama lebih dari tiga bulan".

Sumber keamanan di timur laut Suriah mengatakan "pasukan khusus Amerika dan penasihat menggunakan bandar udara Rmeilan sebagai pangkalan, dari mana helikopter lepas landas menuju barisan".

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan lapangan terbang telah diperlebar dan "hampir siap untuk digunakan pesawat Amerika".

AS mendukung sekutu Kurdi-Arab yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF) melawan IS di wilayah Suriah bagian utara, menyediakan perlindungan udara sebagai bagian dari koalisi luas melawan IS.

Juru bicara SDF Talal Sello membantah bahwa pasukan AS telah mengambil alih Rmeilan, menjelaskan tempat itu sebagai "bandar udara pertanian".

Sekutu pimpinan AS mulai membom IS di Suriah pada September 2014, memperluas misi mereka dari negara tetanga Irak.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement