REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1958 silam, Charles Starkweather (19 tahun) dari Lincoln, Nebraska dan kekasihnya Caril Ann Fugate (14) membunuh seorang pengusaha asal Lincoln, istri dan pembantu mereka. Kasus ini merupakan bagian dari kesenangan kejahatan pembunuhan yang dimulai sepekan sebelumnya.
Perjalanan pembunuhan pasangan mematikan ini memunculkan perhatian besar media dan perburuan besar-besaran dan berakhir sehari berikutnya. Saat itu, Starkweather dan Fugate ditangkap dekat Douglas, Wyoming. Kejahatan ini kemudian menginspirasi buku, film dan musik.
Charles Starkweather (1938-1959) menjadi korban bullying dan memiliki prestasi buruk di sekolahnya. Ia kemudian mengidolakan James Dean dan mengidentifikasi diri sebagai pemberontak.
Starkweather melakukan pembunuhan pertamanya pada 1 Desember 1957 ketika merampok sebuah pompa bensin dan membunuh petugas. Kabarnya, petugas pom bensin menolak upaya Starkweather untuk membeli hadiah bagi Fugate.
Starkweather kembali melakukan pembunuhan berantai pada 21 Januari 1958 saat menembak ayah dan ibu Fugate karena terlibat perdebatan di rumah mereka. Starkweather juga mencekik adik kekasihnya yang berusia 2,5 tahun.
Kedua pasangan mematikan tersebut bersembunyi di tempat kejadian perkara (TKP) selama beberapa hari sebelum melarikan diri dengan mobil Starkweather. Pada 27 Januari, keduanya membunuh tiga orang, seorang petani dan dua remaja.
Pada 28 Januari, pasangan ini membunuh keluarga Lincoln. Sehari setelahnya, seorang penjual sepatu menjadi korban terakhir yang dibunuh pasangan muda tersebut sebelum ditangkap hari itu juga.
Starkweather dan Fugate dihukum karena tuduhan pembunuhan. Starkweather menerima hukuman mati atas tindakan kejinya dan dihukum mati di kursi listrik pada 25 Juni 1959. Sementara Fugate dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun dibebaskan pada 1976.
Selanjutnya: Soviet Tembak Jatuh Jet Amerika Serikat