REPUBLIKA.CO.ID, JUNEAU -- Gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter mengguncang bagian selatan terpencil Alaska pada Ahad pagi (24/1)), menimbulkan getaran yang dirasakan beberapa ratus kilometer dari pusat gempa di ujung Cook Inlet dari Anchorage, kota terbesar negara itu.
Tidak ada korban yang dilaporkan, namun beberapa lingkungan di kota Kenai yang berada di antara pusat gempa dan Anchorage dievakuasi untuk sementara waktu setelah sebuah ledakan gas merusak empat rumah beberapa jam setelahnya.
Pada Ahad malam, perusahaan utilitas setempat, Enstar, masih menyelidiki apakah gempa bumi itu menyebabkan kebocoran gas yang diduga menyebabkan ledakan tersebut, juru bicara perusahaan John Sims mengatakan. Terdapat laporan lain yang mengatakan pemutusan listrik sementara di Anchorage, sekitar 257 kilometer ke arah barat daya pusat gempa, dan kota-kota yang ada di bagian utara dan selatan.
Gempa tersebut awalnya dilaporkan sebesar 7,3 Skala Richter, mengguncang pada pukul 01.30 pagi sekitar 48 kilometer di bagian timur-tenggara Teluk Pedro di pantai Danau Iliamna, di kaki pegunungan bagian barat Cook Inlet, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan.
Gempa itu dirasakan hingga sejauh Whitehorse, ibu kota wilayah Yukon, Kanada yang berjarak lebih dari 966 kilometer ke arah barat Anchorage. Seorang teknisi riset dari Pusat Gempa Alaska di Fairbank, Dara Merz mengatakan gempa itu tercatat sedalam 128 kilometer di bawah permukaan tanah, sebuah kedalaman yang membantu mengurangi dampak yang diakibatkan.
"Jika Anda memperhitungkan seberapa dalam gempa itu, terdapat banyak sekali tanah dan bebatuan yang menghalangi gempa itu muncul ke permukaan," ujar Merz.
In this photo provided by Vincent Nusunginya, items fallen from the shelves litter the aisles inside a Safeway grocery store following a magnitude 6.8 earthquake on the Kenai Peninsula on Sunday Jan. 24, 2016, in south-central Alaska. The quake knocked items off shelves and walls in south-central Alaska and jolted the nerves of residents in this earthquake prone region, but there were no immediate reports of injuries. ()
Ikuti Whatsapp Channel Republika
