REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa mengenai Palestina di Indonesia. KTT tersebut akan membahas sejumlah masalah Palestina dan Al-Quds.
Seperti dilansir dari Emirates News Agency, Ahad (24/1), OKI menyambut baik keputusan Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa Palestina di Jakarta. Rencananya KTT akan diselenggarakan pada 6 dan 7 Maret 2016.
KTT ini diperlukan mengingat kebijakan apartheid Israel yang terus-menerus menindas rakyat Palestina serta mengubah demografi dan sosial Al-Quds, dan gangguan-gangguan lain pada Masjid Al-Aqsa.
Selama beberapa hari terakhir, Sekretaris Jenderal OKI Jenderal Iyad Ameen Madani mengatakan telah melakukan pembicaraan intensif dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Al-Malki. Madani juga telah membentuk komite tingkat tinggi untu terus mengupayakan hal itu.
Keputusan mengadakan KTT Luar Biasa datang dalam menanggapi permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, untuk mengonsolidasikan dan memajukan upaya OKI dalam mendukung rakyat Palestina. Selain itu, Abbas juga meminta OKI membantu melestarikan tempat-tempat ibadah Muslim dan Kristen dari kebijakan rasis Israel.
Palestina juga meminta dimulainya kembali proses perdamaian dengan agenda spesifik, waktu dan mediasi yang lebih adil serta efektif.